Senin, 24 Oktober 2011

Sinopsis: Ayahku (bukan) Pembohong (Tere Liye)

Ayahku (Bukan) pembohong menceritakan kisah seorang anak yang bernama Adam dibesarkan dengan kisah2 petualangan ayahnya yang luar biasa . Hingga ia tumbuh dengan cara berpikir berbeda dibanding anak lainnya . Sang ayah begitu terkenal dikotanya, terkenal tak pernah mengatakan kebohongan .  Adam, ayah, dan ibunya tinggal dalam lingkungan yang sangat sederhana .

Ia selalu diceritakan tentang kisah2 petualangan sang ayah. Seperti, saat sang ayah menemukan suatu desa yang sangat tertutup dari peradaban dan memakan apel emas, saat sang ayah berteman dengan pemain bola legendaris dr negara di barat sana, dan saat sang ayah mengendarai layang2 dari suku penguasa angin . Ia selalu terkagum2 dan terinspirasi oleh cerita ayahnya .

Namun ada satu hal yang membuatnya bingung, mengapa ia tak boleh mencertakan cerita-cerita itu keteman-temannya ? mengapa ? Namun pertanyaan itu ia simpan dalam pikiranya. Hingga akhirnya ia disekolahkan ke sebuah sekolah yang amat terpencil berjarak 8 jam dari kotanya. Sekolah yang  bernama Akademi gajah .

Sekolah yang sistemnya tidak seperti sekolah lain, sekolah yg luar biasa hebatnya, yang mencetak orang-orang hebat . Namun suatu ketika, disudut perpustakaan sekolah itu, Ia menemukan beberapa buah buku usang yang bercerita tentang suku penguasa angin dan layang-layang terbang yang bisa dikendarai. Serta cerita tentang sebuah desa terpencil yang ditumbuhi pohon apel emas.  Sejak saat itu kepercayaannya pada ayahnya runtuh dan mulai menganggap semua hal yang keluar dari mulut ayahnya adalah kebohongan. Namun mengapa ayahnya begitu ?Mengapa menganggap cerIta-cerita dongeng itu adalah cerita petualangannya?

Hingga ketika sang ibu meninggal karena sakitpun ayahnya hanya mengatakan ibunya baik-baik saja dan bahagia. Karenanya Kepercayaan terhadap ayahnya runtuh semua. Hingga ia menganggap sang ayah pembohong . Hingga ketika memiliki anak pun, ia selalu menjauhkan anak2 nya dari sang ayah.

Pada akhirnya sang Ayah meninggal karena dimakan usia. Ketika Ayahnya meninggal itulah kebohongan itu terungkap, sebenarnya cerita-cerita sang Ayah betul adanya. Ketika pemakaman berlangsung tokoh-tokoh yang berada dicerita ayahnya datang. Sehingga Adam pun menyesal bahwa selama ini dia telah mencampakkan Ayahnya.

BY: Fithriastuti Nagari

5 Guess What?:

nofitasari mengatakan...

saya mbca novel ini sampai menangis.

Ngelmu mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Ngelmu mengatakan...

Saya membaca novel ayahku bukan pembohong sampai menangis

Anonim mengatakan...

i like it

Alfina Damayanti mengatakan...

Saya baru membaca sinopsisnya sepertinya novel ini menarik, saya akan membacanya.

Posting Komentar

Be nice and leave your comment here☺

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host